FUNGSI GINJAL

Ginjal dan Fungsinya - Artikel kali ini akan membahas mengenai organ ginjal dan fungsinya bagi tubuh manusia, serta penderita gagal ginjal. Manusia tidak akan bertahan hidup jika tidak memiliki organ tubuh yang satu ini, karena peran ginjal bagi tubuh sangat vital. Agar tubuh tetap sehat, kita perlu mengetahui tentang ginjal dan fungsinya bagi tubuh agar lebih berhati-hati dan selalu menjaganya tanpa ada gangguan. Ginjal merupakan salah satu organ tubuh penting bagi manusia untuk melangsungkan kehidupan. Organ ini berpasangan dan berbentuk seperti kacang berwarna kemerah-merahan terletak di dalam ruang retroperitoneum.

Fungsi ginjal utamanya adalah menyeimbangkan asam basa dalam tubuh, menyaring darah dari zat metabolisme, menyaring kotoran yang dibuang melalui urine, mempertahankan komposisi cairan ekstrasel maupun volumenya agar selalu pada batas normal yang sebelumnya difilter oleh glomerulus, reabsorpasi dan sekresi tubulus. Mengenai hal ini, fungsi ginjal dapat dikelompokkan dalam fungsi ekskresi dan fungsi nonekskresi (endokrin).

Fungsi Ekskresi Ginjal Manusia




Ekskresi adalah pengeluaran hasil metabolisme tubuh yang sudah tidak berguna. Salah satu sistem ekskresi pada manusia adalah organ ginjal ini. Jadi fungsi ginjal manusia salah satunya adalah mengeluarkan zat-zat sisa dari tubuh yang sudah tidak berguna setelah melalui proses metabolisme tubuh. Hasil metabolisme tidak berguna ini misalnya berupa urine, keringat. Organ ginjal mengeluarkan urine manusia melalui tiga tahap, yaitu filtrasi, reabsorbsi, maupun augmentasi. Ekskresi urine dengan cara filtrasi atau penyaringan terjadi di glomerulus, cara reabsorbsi atau penyerapan kembali terjadi di tubulus kontortus proksima, sedangkan augmentasi berlangsung di tubulus kontortus distal.
Fungsi ginjal (fungsi ekskresi) dalam tubuh manusia diantaranya adalah mempertahankan pH plasma, osmolalitis plasma, serta mengekskresikan hasil akhir nitrogen dari metabolisme protein. pH plasma dipertahankan dengan cara membentuk HCO3 dengan mengeluarkan kelebihan ion H+, pada kondisi ini pH dipertahankan pada nilai 7,4. Osmolitis plasma dipertahankan dengan cara mengubah ekresi air, yaitu sekitar 258 m osmol. Sedangkan fungsi ginjal dalam mengekskresikan hasil akhir nitrogen dari metabolisme protein berupa asam urat, kreatinin, maupun urea.
1. Tempat Filtrasi Darah
Fungsi ginjal sebagai tempat penyaringan darah dijalankan oleh nefron, dimana fungsi nefron itu sendiri sebagai penyaring darah. Nefron menyaring darah dari toksik (racun) untuk diedarkan ke seluruh tubuh manusia, sedangkan toksiknya dibuang. Jika toksik tidak tersaring (fungsi nefron kurang bekerja baik) maka tubuh dapat dengan mudah terserang berbagai jenis penyakit, baik penyakit disebabkan oleh bakteri maupun penyakit disebabkan oleh virus sehingga merupakan salah satu penyebab gangguan ginjal.
2. Tempat Pengatur Volume Darah
Fungsi ginjal menjaga serta mengontrol agar volume darah dalam tubuh tetap seimbang sehingga tubuh selalu pada kondisi fit seperti harapan setiap manusia. Jika volume darah tubuh kita tidak seimbang, tubuh akan mudah lemah karena kekurangan darah, sebaliknya jika kelebihan darah menyebabkan tubuh tidak kuat menopang kebihan darah tersebut.
3. Tempat Pengatur Keseimbangan Kimia Darah
Fungsi ginjal manusia selain mengatur volume darah juga sebagai tempat mengatur keseimbangan kimia darah. Salah satu fungsinya adalah mengatur keseimbangan kalium, jika terjadi kelebihan kalium dalam darah maka organ ini akan membuangnya, tetapi ketika kalium darah berkurang maka ginjal akan segera menyerapnya.
4. Menyeimbangkan Keasaman
Seperti telah disebutkan di atas, fungsi ginjal dalam menjaga keasaman adalah dengan mempertahankan nilai pH pada angka sekitar 7,4. Dalam hal ini organ akan mengeluarkan kelebihan ion H+ dan membentuk HCO3. Selain itu, fungsi ginjal lainnya adalah menghasilkan hormon sebagai perangsang pembentukan hemoglobin oleh tulang sumsum.
5. Menyaring Darah dari Zat Metabolisme
Selain fungsi-fungsi di atas, fungsi ginjal lainnya adalah sebagai filter darah dari zat-zat hasil metabolisme. Penyaringan glukosa maupun zat gizi lainnya dalam darah dilakukan oleh organ ginjal. Fungsinya adalah mempertahankan zat penting yang dibutuhkan tubuh bersama darah, kemudian menyalurkannya ke seluruh tubuh. Sedangkan sisanya akan dibuang karena bersifat toksik.

Fungsi Non-Ekskresi Ginjal Manusia (Fungsi Endokrin)

Fungsi ginjal manusia mengenai hal ini diantaranya adalah menghasilkan prostaglandin, menghasilkan eritropoietin, menghasilkan renin, metabolisme vitamin D menjadi bentuk aktifnya, degenerasi insulin. Salah satu fungsi ginjal dalam menghasilkan eritropoietin dan renin adalah penting karena eritropoietin ini merupakan faktor penting dalam stimulasi produk sel darah merah oleh sumsum tulang, sedangkan renin berperan penting dalam pengaturan tekanan darah.

Penderita Gagal Ginjal

Penderita gagal ginjal tidak memandang usia, kini penderita gagal ginjal banyak juga terjadi pada usia muda. Hal ini banyak disebabkan karena konsumsi makanan maupun minuman yang kurang hati-hati sehingga organ tubuh yang satu ini tidak bekerja sebagaimana fungsinya. Penderita gagal ginjal kronis kini banyak juga didominasi oleh para pekerja malam, kebanyakan dari mereka sering mengkonsumsi minuman seperti minuman suplemen untuk menjaga tubuh tetap fit di malam hari sehingga tanpa mereka sadari justru menjadi penyebab gangguan ginjal pada tubuhnya. Perbanyak konsumsi air putih setiap hari dapat membantu organ ginjal bekerja lebih baik sesuai fungsinya sehigga masalah ginjal tidak mudah terjadi. Jika fungsi ginjal manusia bekerja dengan baik maka tubuh akan menjadi lebih sehat.

Gagal Ginjal Kronis

Gagal ginjal Kronis adalah gangguan kerusakan organ ginjal manusia dimana organ ginjal tidak dapat bekerja sesuai dengan fungsinya, seperti misalnya gagal mempertahankan keseimbangan volume dan kompisisi cairan tubuh agar selalu pada batas normal. Dikatakan gagal ginjal kronis karena proses kerusakan organ ginjal rentang waktunya lebih dari tiga bulan. Penyakit gagal ginjal kronis dapat diidentifikasi ketika mengarah ke salah satu komplikasi, seperti penyakit anemia, kardiovaskuler, atau perikarditis. Penyakit gagal ginjal kronis juga sering didiagnosa sebagai hasil skrining dari orang yang dikenal berada di resiko masalah ginjal, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes dan mereka yang memiliki hubungan darah dengan penyakit ginjal kronis. Penderita gagal ginjal kronis dididentifikasikan dengan melakukan tes darah untuk kreatinin. Jika kreatinin darah tinggi menunjukkan bahwa organ ginjal gagal mengekskresikan produk limbah.

Pengobatan Alternatif Gagal Ginjal Kronis

Bagi Anda penderita gagal ginjal, Anda dapat mencoba pengobatan alternatif gagal ginjal kronis dengan memanfaatkan tanaman obat sebagai bahan-bahan alami yang dapat Anda temui dengan mudah bahkan murah di sekitar Anda. Silahkan kunjungi artikel kami tentang Obat Ginjal. Tidak hanya untuk pengobatan alternatif gagal ginjal kronis saja, ramuan obat herbal batu ginjal maupun gangguan ginjal lainnya juga dapat Anda temui di artikel tersebut.

Demikianlah artikel mengenai Fungsi Ginjal, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terimakasih atas kunjungannya, Salam Tanijogonegoro!

LOGO TANIJOGONEGORO
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA
Tanijogonegoro On Google Plus