11 RAMUAN OBAT ASMA TRADISIONAL

Obat Asma Tradisional - Penyakit asma disebabkan oleh faktor genetik, penyakit ini merupakan penyakit menular. Gejala penyakit asma antara lain napas sesak dan berbunyi, badan pegal-pegal khusunya bagian dada, kepala terasa berat, susah tidur serta batuk berkepanjangan.

11 Resep Ramuan Mengobati Asma Secara Alami

Obat Asma Tradisional
Patikan Kebo
Di sekitar kita tentunya banyak sekali tanaman obat yang bisa kita manfaatkan untuk pengobatan penyakit asma, seperti daun kapuk, bawang putih, jahe, lengkuas, daun pacu kuda, keningar, kencur, daun iler, daun patikan kerbau, pare, daun seledri, daun kemangi, serta akar tapak dara. Berikut ini 11 resep meramu obat untuk referensi mengobati asma :
Resep 1
Bahan
Daun seledri (Apium graveolens) 3 tangkai
Daun kapuk (Ceiba pentandra) 3 lembar
Garam secukupnya
Gula aren secukupnya
Air matang ½ gelas
Cara Membuat
Cuci sampai bersih daun seledri dan daun kapuk, lalu tambahkan garam dan gula aren secukupnya. Setelah semua bahan menjadi satu kemudian tumbuklah sampai lembut, tambahkan air matang setengah gelas, aduk ramuan sampai bercampur rata, lalau saring.
Minum ramuan secara rutin. Lakukan sebelum sarapan pagi.
Resep 2
Bahan
Bawang putih
Madu
Air 1 gelas
Cara Membuat
Iris kecil-kecil bawang putih lalu rebus hingga tinggal setengahnya. Tambahkan madu, aduk sampai rata.
Minum ramuan 2 x 1 hari. Tiap ramuan diminum sekali habis sampai sembuh.
Hindari rokok, udara dingin, cukup istirahat serta mandi dengan air hangat.
Resep 3



Bahan
Jahe 3 gr
Lengkuas 3 gr
Daun pacu kuda 3 gr
Keningar 3 gr
Kencur 3 gr
Daun iler 3 gr
Air bersih 2 gelas
Cara Membuat
Setelah semua bahan dicuci bersih, jahe dan lengkuas diparut, kencur dihaluskaan atau ditumbuk bersama keningar, setelah itu campur jahe, kengkuas, kencur dan keningar yang sudah dihaluskan tadi. Tambahkan daun pacu kuda dan daun iler, potong-potong seperlunya terlebih dahulu. Langkah selanjutnya adalah merebus semua bahan dengan dua gelas air bersih, biarkan hingga airnya tinggal 1 gelas, saring ramuan.
Minum obat herbal ini secara rutin.
Resep 4
Bahan
Daun patikan kerbau beberapa genggam
Air
Cara Membuat
Rebus sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, saring
Minum ramuan.
Resep 5
Bahan
Burung sikatan
Cara Membuat
Bakar burung sikatan beserta bulu-bulunya sampai matang.
Makan secara langsung atau bisa dijadikan lauk.
Resep 6
Bahan
Pare (Momordica charantia) 3 buah
Madu 1 sendok makan
Cara Membuat
Buah pare yang masih segar sebanyak tiga buah ukuran sedang dicuci terlebih dahulu agar bersih. Buang biji-bijinya kemudian ditumbuk hingga halus, saringlah atau peras untuk diambil airnya. Tambahkan satu sendok makan madu, dan aduk supaya bercampur rata. Ramuan herbal pare sudah siap.
Minum sehari satu kali secara rutin. Lakukan selama 3 bulan.
Resep 7
Bahan
Daun seledri (Apium graveolens) 37 lembar
Air bersih 2 gelas
Cara Membuat
Ambil daun seledri, lalu cuci daun seledri sampai bersih, rebus dengan dua gelas air, biarkan hingga air rebusan tinggal satu gelas, angkat dan dinginkan, kemudian disaring ramuan.
Minum sehari satu kali sebanyak satu gelas.
Resep 8
Bahan
Daun kemangi (Ocium sanctum) 2-3 lembar
Garam ½ gr
Cara Membuat
Cuci daun kemangi sampai bersih, kunyahlah bersama garam, lalu semprotkan ke dada.
Diamkan selama 10-15 menit. Lakukan 2-3 x 1 hari.
Resep 9
Bahan
Akar tapak dara (Cantharanthus roseus) 1 genggam
Air bersih 3 gelas
Cara Membuat
Cuci akar tapak dara sampai bersih, rebus hingga mendidih.
Minum herbal tapak dara 1 x 1 hari sebanyak 1 gelas.
Resep 10
Bahan
Daun randu (Ceiba pentandra) muda 1 lembar
Air bersih 2-3 gelas
Cara Membuat
Remas-remas daun randu, lalu peras dan ambil airnya.
Minum ramuan daun randu 2-3 x 1 hari sebanyak 1 sendok.
Resep 11
Bahan
Batang dan cabang tampal besi (Phyllanthus reticulatus) 15 gr
Air 3 gelas
Cara Membuat
Cuci bagian batang dan cabang tanaman herbal tampal besi sampai bersih. Rebus sampai mendidih, biarkan airnya tersisa 1 gelas. Angkat, dinginkan dan saring.
Minum ramuan tampal besi 2 x 1 hari sebanyak ½ gelas.

LOGO TANIJOGONEGORO
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA
Tanijogonegoro On Google Plus