Penyakit Menular adalah penyakit yang dapat ditularkan, baik langsung melalui perantara, dari satu orang ke orang lain. Menurut Epidemiologi yang merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari tentang kesehatan dan penyakit,
penyakit menular merupakan penyakit yang disebabkan oleh agen biologi penyebab penyakit, bukan disebabkan oleh faktor kimia maupun fisik. Agen biologi atau mikroorganisme penyebab penyakit menular dikelompokkan menjadi virus, ricketsia, bakteri, jamur, protozoa, serta cacing. Cara penularan penyakit dari satu orang ke orang lain melalui beberapa cara, antara lain media langsung dari orang ke orang, melalui media udara atau pernapasan yang disebut dengan air borne desease, melalui media air atau disebut juga dengan water related disease, maupun melalui media perantara atau vektor yang disebut dengan vector borne desease. Penyebab penyakit menular tersebut dalam ilmu kesehatan disebut sebagai agen infeksi. Beberapa agen infeksi yang berpotensi menjadi penular penyakit pada manusia adalah:
Virus
Virus merupakan organisme yang berukuran sangat kecil. Ukuran virus yang sangat kecil tidak bisa dilihat dengan mikroskop biasa. Untuk dapat mengidentifikasi virus, maka diperlukan mikroskop yang memiliki kapasitas pembesaran hingga 1.000.000 kali. Mikroskop tersebut biasanya dikenal dengan mikroskop elektron. Jenis virus sangat banyak, beberapa diantaranya dapat menyebabkan
penyakit menular pada manusia. Penyakit yang disebabkan oleh virus, antara lain: influensa, selesma, gondongan, cacar, penyakit lumpuh anak-anak, trachooma, demam berdarah, penyakit anjing gila, flu burung, dan lain-lain.
Ricketsia
Ricketsia merupakan benda-benda hidup yang berukuran sangat kecil, tetapi tidak sekecil virus. Ukuran ricketsia ini bisa dikatakan lebih besar daripada virus dan lebih kecil dari bakteri. Untuk dapat melihat ricketsia maka diperluakan mikroskop elektron. Beberapa penyakit pada manusia yang disebabkan oleh ricketsia antara lain: scrubtyphus, shoptyphus, exanthematicus, dan lain-lain.
Bakteri
Bekteri merupakan organisme yang berukuran mikroskopis, tidak dapat dilihat oleh manusia, dan ukurannya lebih besar daripada virus maupun ricketsia. Jika dilihat menggunakan mikroskop, ukuran bakteri ini bisa dilihat dengan pembesaran hingga beratus-ratus kali. Tubuh bakteri terdiri dari berbagai macam zat telur yang belum jelas susunannya. Selain itu, tubuh bakteri juga tidak memiliki inti sel yang jelas dan tidak mengandung klorofil atau zat hijau daun. Bakteri berkembang biak dengan cara membalah diri. Beberapa diantara jenis bakteri dapat menimbulkan penyakit pada manusia. Namun, tidak semua bakteri bisa menimbulkan penyakit pada manusia, bahkan beberapa diantaranya banyak yang menguntungkan manusia. Peran bakteri dalam ekosistem sangat besar. Beberapa jenis bakteri yang dapat menimbulkan
penyakit menular pada manusia antara lain, basil TBC, basil lepra, basil dysentrie, basil tetanus, basil pes.
Jamur Atau Cendawan
Jamur atau cendawan merupakan mahluk hidup dari golongan tumbuhan yang tidak memiliki klorofil atau zat hijau daun. Daur hidup jamur ini tergantuk pada mahluk hidup lain atau makanan yang sudah tersedia. Dilihat dari jumlah selnya, cendawan ada yang bersel satu, misalnya ragi, dan ada pula yang tersusun atas banyak sel yang saling terkait satu sama lain dan membentuk hifa. Kumpulan dari beberapa hifa disebut dengan miselium. Jamur ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan manusia. Beberapa jenis jamur yang menguntungkan manusia antara lain,
Penicillium notatum, dan
Streptomyces gryseus. Jamur yang merugikan atau parasit dapat menimbulkan penyakit pada manusia.
Penyakit menular pada manusia yang disebabkan oleh jamur antara lain, panu.
Cacing
Cacing juga bisa menyebabkan
penyakit menular pada manusia. Beberapa jenis cacing yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia antara lain, cacing gelang, cacing kremi, cacing pita, cacing tambang, dan sebagainya.